Rabu, Desember 02, 2009

SENIMAN BONSAI PEMULA

Seiring dengan kembali maraknya seni Bonsai di Indonesia setelah sempat facum 4-5 tahun terakhir ini, bermunculanlah tokoh-tokoh baru serta Seniman dan penggemar Bonsai baru ( pemula ) bahkan pemburu-pemburu baru.
Sudah barang tentu para pemula ini membutuhkan bimbingan dan arahan agar jangan sampai salah dalam memahami segala sesuatu yang terkait dengan Bonsai.
Beberapa waktu yang lalu saya melakukan dialog ( beda waktu dan tempat ) dengan berbagai elemen baik itu organizator ( ketua PPBI Cab Jember, ketua dan pengurus PPBI Cab Kediri ), Juri ( PPBI dan non PPBI ), Penggarap ( ARTis ), Penggemar Bonsai biasa, Pedagang Bonsai, dan Pemburu ( senior dan junior )...khusus membicarakan tentang masalah ini.
Dari semua dialog itu hampir semua pendapatnya sama yaitu bahwa mereka butuh bimbingan dan arahan.
yang berbeda adalah rasa dan tingkat kepeduliannya.
Ada yang merasa bertanggung jawab secara moral sebagai bentuk kepedulianya terhadap juniornya dengan melakukan upaya pendekatan agar bisa memberi arahan dan motifasi.
Tapi ada juga yang tak peduli dengan dalih "biarkan mereka belajar dengan waktu yang dimilikinya sebagaimana kita dulu belajar".
Bagi para pemula sendiri berharap dengan sangat bimbingan dan arahan dari senior mereka disamping belajar dari buku dan pengalaman pribadi.
Saya sendiri berharap PPBI sebagai organisasi Bonsai terbesar di Indonesia mengakomodasi secara kongkret kepentingan dan kebutuhan para pemula yang jumlahnya akhir-akhir ini sangat besar.
                                                                          
Salam : Basuki Setiawan

Rabu, September 30, 2009

UNDANGAN PERTEMUAN

PPBI cabang Kediri pada hari Jum'at, 2 Oct 2009 akan mengadakan pertemuan rutin anggota dan halal bil halal yang bertempat di sekretariat PPBI cabang Kediri (rumah Bp. Arief Antique) Jln K H Agus Salim 22 Bandar Kidul-Kediri pada jam 19.00 WIB.
Demo Bonsai akan dilakukan oleh seksi pendidikan (Bp. Supani) dan Seniman Bonsai dari Taiwan (Mr.Gok Wan).
Untuk itu kepada semua anggota dan simpatisan dimohon hadir tepat waktu demi kelancaran acara.
Atas kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Kamis, September 17, 2009


SELAMAT HARI RAYA 'IDUL FITRI 1430 H
TAQABBALALLAAHU MINNA WA MINKUM

Kamis, September 17, 2009

'IEDUL FITHRI 1430 H

Pada Hari Raya 'Iedul Fithri 1 Syawal 1430 H yang bertepatan dengan tanggal 20 September 2009 ini, Kami segenap pengurus dan keluarga besar PPBI Cabang KEDIRI mengucapkan MINAL AIDZIN WAL FAIZHIN - MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Kamis, September 10, 2009

permintaan partisipasi

Pada 9-18 oktober 2009 bertempat di green & grow jl raya prapen 22 surabaya akan berlangsung grandprix adenium seri ke 3.
Acara ini akan dimeriahkan oleh diadakannya kontes Bonsai dan Sansi.
Dalam hal ini panitia kontes bonsai telah meminta partisipasi untuk ikut serta mengikuti kontes bonsai tersebut.
Bagi para penghobby dan collector bonsai yang ingin mengikuti kontes bonsai pada acara ini, dipersilahkan menghubungi panitia.
Contact person : Wawang Sawala (081615242635)

Minggu, September 06, 2009

FROM HUNTING TO FARMING

Penggemar seni Bonsai di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Hal inilah yang membuat kebutuhan akan pohon untuk bahan bonsai juga mengalami peningkatan.
Indonesia dikaruniai Allah memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah termasuk keanekaragaman pepohonan yang tumbuh subur di permukaan tanah dengan topografi yang bermacam-macam hingga memungkinkan pohon tumbuh dengan berbagai bentuk gaya, sangat menguntungkan para pemburu dalam menyediakan bahan-bahan bonsai bagi penggemarnya.
Namun di abad 21 ini perburuan bahan bonsai dari alam semakin sulit.Harap dimaklumi karena tidak semua pohon yang ada di alam itu bisa di bonsai lantaran bentuknya sekalipun speciesnya bisa.
Dan juga kerusakan alam dan hutan juga semakin parah karena kurangnya kesadaran orang-orang yang memanfaatkan hutan akan kelestarian alam untuk kebaikan bersama.
Masalah inilah yang mendorong munculnya ide dan aktualisasi pengadaan bahan bonsai dari bertani.
Banyak sekali keunggulan bahan bonsai dari hasil pertanian bonsai.
Bentuk atau gerak dasar pohon bisa sesuai dengan kemauan pemrogramnya, bisa menentukan posisi-posisi cabang utama, bisa mencapai keseimbangan antara batang utama dengan percabangannya dan lain-lain.
Yang semua itu sangat berpengaruh pada penilaian ketika bonsai hasil programan diikutkan pada lomba dan kontes.

Kamis, September 03, 2009

INDONESIAN STYLE OF BONSAI

Seni Bonsai yang kita kenal bertahun-tahun di Indonesia telah mengalami banyak sekali perkembangan.
Para pakar dan insan seni Bonsai telah banyak sekali membakukan konsep-konsep baik itu mengenai gaya (style) lanjutan, kriteria penilaian dan penjurian, pameran dan lomba dan lain-lain.
Terlepas dari baik dan buruk kwalitas konsep-konsep yang ada dan berkembang, yang jelas semua dilakukan atas dasar niat baik dan harapan akan kemajuan.
Indonesia 18 tahun silam, pernah difikirkan dan mencoba digali konsep tentang BONSAI GAYA INDONESIA.
Ada beberapa ide yang muncul saat itu bahkan pernah diadakan pameran Bonsai yang bertemakan PESONA BERINGIN dengan maksud mengkorelasikan antara Beringin dengan tanaman khas Indonesia.
Pameran berjalan dengan baik tapi PESAN MAKNA dari pameran itu tidak didapatkan.
Beringin (Ficus Binjamina) memiliki sulur (akar tunggang) yang jika ditampilkan maka muncullah style baru.
Tapi masalahnya ialah sulur yang dekat dengan batang utama (main trunk) dalam waktu tidak terlalu lama akan menyatu dengan batang, sedang sulur yang jauh dari batang utama dalam waktu tidak terlalu lama malah bikin kacau pandangan (merusak performa).
Dan juga, beringin bukan satu satunya yang tumbuh di Indonesioa. Ada 300 lebih species beringin tersebar di seluruh belahan dunia.
Kesimpulan akhir dari berbagai upaya yang dilakukan saat itu belum tercapai
Sebagai bagian dari pemikir di level terendah saat itu penulis juga merasa menemui jalan buntu dan merasa gagal menyumbangkan sesuatu untuk perbonsaian Indonesia.
Akhirnya, setelah 10 tahun berlalu sejak saat itu harapan muncul kembali karena dasar-dasar pemikiran tentang INDONESIAN STYLE OF BONSAI telah tecipta, namun untuk mempublikasikan konsep ini tentulah harus melewati banyak tahapan sebagai pembuktian secara Ilmiah dan Logika.

Selasa, September 01, 2009

STRUKTUR ORGANISASI PPBI CABANG KEDIRI

Pelindung : Walikotamadya Kediri
Penasihat : Sukardiono , H. Zaenal Fanani
Ketua : Djalalludin
Wakil Ketua : Hery Widiyanto
Sekretaris : Drs. Arif Drmawan
Wakil Sekretaris : Arifin
Bendahara : H. Nursalim , Arief Setyo Harsono
Seksi - seksi :
Pendidikan : Budiyono , Supani
Humas : Nanang , Prestian Yosep
Litbang : Drs. Girang S , Wahyuri
Pemasaran : Bagus , Juwadi
Pameran : Wirawan Nefiadi , Tryas , Kaila
Organisasi : Hendry , Imam Sholikin
Perlengkapan : Kastur Suripto , Suyatno

SEKRETARIAT PPBI Cabang KEDIRI : Jln. K H WAHID HASYIM 170 - KEDIRI
TELP. ( O354 ) 772192

Minggu, Agustus 30, 2009

KEBANGKITAN SENI BONSAI INDONESIA

KEBANGKITAN SENI BONSAI INDONESIA
Bonsai Indonesia dalam perjalanannya mengalami pasang surut, namun waktu telah membuktikan bahwa seni Bonsai di Indonesia tetap exist.
Dari tahun ke tahun perbonsaian di Indonesia mengalami peningkatan baik itu Art Quality, tehnik pembuatan dan perawatan, pandangan dan wawasan, maupun kredibilitas organisasi.
Para Seniman ( ARTis ) Bonsai Indonesia tak henti-hentinya berkarya dengan harapan bisa mengangkat citra Indonesia di mata dunia ketika harga diri bangsa ini terpuruk dan direndahkan bangsa lain.
Sumbangsih Artis Bonsai, organisator dan pebisnis bonsai dalam memajukan perbonsaian Indonesia patut untuk dihormati dan dihargai bangsa sendiri. Itulah cara menjaga kehormatan dan harga diri bangsa ini.
Banyak club bonsai bermunculan bahkan ada yang terdapat ppbi cabang dan 4 club dalam satu kabupaten. Ini menandakan pemikiran dan wawasan semakin terbuka dan semakin bebas, yang merupakan kunci pembuka kebebasan kreatifitas seni.
Tidak perlu lagi berselisih antara kepentingan seni dan kepentingan komersial karena pemikiran dewasa.
Yang perlu dilakukan oleh ppbi pusat ataupun pebisnis bonsai barangkali adalah menjadi bapak angkat ataupun menjembatani penyaluran yang dihasilkan petani bonsai dan lainnya agar seni dan perdagangan bonsai semakin marak.